25 Sep 2019

Lagu Rohani Paling Menyentuh Hati 2019 - Sebuah Sungai Air Kehidupan


Renungan Harian |  Lagu Rohani Paling Menyentuh Hati 2019 – Sebuah Sungai Air Kehidupan

S’buah sungai air kehidupan, jernih s’perti kristal,
mengalir dari takhta Tuhan dan Anak Domba.
Pohon kehidupan tumbuh di tiap tepi sungainya,
dua b’las macam buahnya dan tiap bulan berbuah.
Daunnya menyembuhkan bangsa-bangsa.
Takkan ada lagi kutukan.
Singgasana Tuhan dan Anak Domba dalam kota.
Tempatnya p’layan Tuhan yang memandang wajah-Nya.
Nama Tuhan tertulis di dahi-Nya.
Tidak ada malam; tak perlu pelita,
dan tidak perlu sinar mentari;
karena Tuhan yang beri cahya-Nya.
Tuk s’lamanya mereka ‘kan mem’rintah.
Kota yang kudus, Yerusalem baru,
dari Tuhan, turun dari surga.
Tabernakel Tuhan yang kudus di antara manusia.
M’reka jadi umat-Nya.
Tuhan ‘kan bersama mereka,
dan jadi Tuhan mereka.
Hapuskan semua air mata mereka;
tiada lagi sengsara dan kematian.
Yang lama sudah berlalu, ya sudah berlalu.
Orang yang haus dib’rikan-Nya minum air
dari mata air kehidupan.
Dia yang menang, yang ‘kan mewarisi s’mua;
Tuhan jadi Tuhannya, dia jadi anak-Nya.
Tak akan ada malam; dan tak perlu pelita,
dan tidak perlu sinar mentari;
kar’na Tuhan yang beri cahaya-Nya.
Tuk s’lamanya m’reka ‘kan mem’rintah.
Kilat dari Timur memancar ke Barat. (memancar ke Barat)
Kristus di akhir zaman,
Tuhan Yang Mahakuasa, (Yang Mahakuasa)
di tengah manusia Dia ekspresikan kebenaran
Firman telah menjadi manusia. (Firman menjadi)
Di hadapan takhta Tuhan, (di hadapan-Nya)
semua manusia t’rima didikan dan kesempurnaan kerajaan.
Kristus di akhir zaman membawa jalan kekekalan (kehidupan).
Umat Tuhan memandang wajah-Nya setiap hari. (setiap hari)
M’reka menikmati firman Tuhan, manisnya tiada bandingnya.
Firman telah menjadi manusia.
Firman Tuhan, pedang bermata dua,
hakimi ‘tuk memurnikan dan meny’lamatkan umat manusia.
Penghakiman t’lah dimulai di rumah Tuhan.
Tirai penghakiman akhir zaman itu t’lah diangkat.
Semua umat Tuhan puji Tuhan Mahakuasa.
Tuhan Mahakuasa mendapatkan kerajaan-Nya.
Pekerjaan-Nya telah selesai.
Karya besar Tuhan telah tercapai. (telah tercapai)
S’gala kemuliaan ialah milik Tuhan. (kemuliaan Tuhan)
Tak akan ada malam; dan tak perlu pelita,
dan tidak perlu sinar mentari;
Tuhanlah cahaya bagi m’reka.
Dialah Alfa dan Omega,
tuk s’lamanya m’reka ‘kan mem’rintah.
Permulaan dan yang terakhir.
tuk s’lamanya m’reka ‘kan mem’rintah.
Dikutip dari “Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Akhirnya saya menemukan jalan keluar dari kekeringan rohani(I)

Oleh Endai, Korea Selatan Aku Bertemu dengan Tuhan untuk Pertama Kalinya dan Aku Mengalami Kedamaian dan Sukacita Pada tahun 2010, ak...